Jumat, 25 Desember 2009

Nubuat Macan Kurung


Dalam percaturan seni ukir, tidak saja dalam batas teritori nasional tetapi sudah lintas negara atau global (dunia), posisi serta keberadaan Jepara tentu saja sudah tidak perlu diragukan lagi. Nama Kabu. Jepara sebagai penghasil seni ukir maupun furniture berkelas sudah mengorbit ke berbagai negara-negara di dunia. Meski mengalami pasang surut dalam jumalh produksi dari tahun ke tahun posisi Jepara sebagai pusat kerajinan ukir dunia masih tetap dominan. Jadinya sah-sah aja jika Jepara membuat ikon atau city branding "Jepara the World City Branding".

Apa yang tengah dialami dan dinikmati kab. Jepara dulu dan sekarang ini, ternyata sudah dibuatkan (diramalkan) dalam karya seni macan kurung. Konon, sebentuk macan dalam kurung yang kebetulan menginjak bola itu memunculkan akan tafsir persepakbolaan Jepara. Berdasar tafsir yang empunya cerita, macan kurung berarti melambangkan bahwa suatu saat Jepara menjelma menjadi macan 'macan' atau daerah yang maju yang aumannya terdengar dan menyebar hingga mancanegara. Kemajuan ini antara lain berkat keindahan yang dihasilkan seni ukir Jepara. Dan agar talenta-talenta atau ahli ukir tidak pergi jauh dan teteap berkarya di Jepara (dilambangkan dalam kurungan).

Tetapi yang mengesankan, imbuh san penafsir dan yang empunya cerita adalah keberadaan bola dibawah kaki macan dalam kurungan tersebut. Ternyata bola tersebut merupakan simbol bahwa Jepara pada rejaning jaman (sekarang ini) menjadi daerah yang terkenal karena sepakbolanya. Boleh diamini atau tidak, ternyata sepakbola Jepara memang terbukti cukup menonjol dan berprestasi. Dan yang paling membanggakan adalah Persijap Jepara di kompetisi sepakbola paling elit ditanah air saat ini.

Tafsir memang bisa muncul dari berbagai dimensi. Entah kebetulan atau tidak, ternyata keberadaan Stadion Gelora Bumi kartini ternyata lokasinya tidak jauh dari muasal macan kurung yaitu di Dusun Belakang Gunung, Desa Mulyoharjo. Masih berdasarkan cerita rakyat yang ada, jatuhnya Ki Sungging Adi Linuwih dari layang-layang yang membawanya juga tidak jauh dari lokasi sentra patung Dusun Belakang Gunung dan Stadiuon Gelora Bumi Karini sekarang ini.

.: Tafsir atas suatu kejadian atau kondisi memang mempunyai kecenderungan untuk mendekati dengan kenyataan yang ada. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. :.


sumber -Gelora Kartini-

2 komentar:

  1. sebuah analisa dari seorang pemerhati seni ukiran jepara...
    jepara sebuah kota yang penuh fenomena..dari Ratu kalinyamat.
    semoga jepara tetap menjadi jeparadisenya Indonesia..
    One Love One Jepara

    BalasHapus
  2. Proud to be Jeparanesse...
    One Love One Jepara...

    BalasHapus